REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak sedikit orangtua yang kesal melihat anaknya melakukan kesalahan. Adakalanya, kemarahan dilampiaskan melalui kata-kata kasar bahkan tindakan fisik.
Praktisi pendidikan anak, Fery Farhati Baswedan, mengatakan hal itu merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan orangtua.
"Ibu-ibu, kalau ada anak kita umur empat tahun mengambil minum sendiri lalu tumpah-tumpah, apakah dia salah? Tidak ibu, anak kita berhasil. Dia berhasil mengambil minumnya sendiri, dia mandiri," ujarnya dalam Seminar Pendidikan "Bagaimana Menumbuhkan Kepercayaan Diri pada Anak" di Eco Park TK Islam Nurul Iman, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).
Orangtua, kata Fery, sering melihat aktivitas anak yang tidak sesuai dengan ekspektasi sebagai kesalahan. Padahal, itu adalah keberhasilan yang kurang dihargai.
Kalaupun anak salah, menurut istri cagub DKI Anies Baswedan ini, orangtua lah yang harus bersabar dan menahan amarah. "Mari ubah sudut pandang kita dalam menilai anak. Ibu banyak-banyak bersabar. Kalau pun anak melakukan kesalahan, tahan amarah, beri penjelasan. Anak kita sedang belajar menjadi hebat," sarannya.
"Sampaikan permasalahan dengan penuh kasih sayang. Jangan dengan amarah,'' tambahnya. Ibu empat anak itu juga berpesan agar para orangtua bekerja sama dalam membangun pribadi positif pada anak.
"Ayo dinikmati, bu, saat memeluk anak. Diusap saat anak tidur, ajak bercerita. Nanti kalau sudah dewasa, akan sulit sekali punya kedekatan yang sama seperti ketika sekarang anak-anak kita masih kecil," tutup Fery.