Sabtu 04 Feb 2017 16:37 WIB

Emil Teteskan Air Mata Saat Resmikan Taman Sejarah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbincang dengan salah satu pedagang saat meninjau di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (2/2).
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbincang dengan salah satu pedagang saat meninjau di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Kamis (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan Taman Sejarah, Sabtu (4/2). Dalam peresmiannya, Ridwan Kamil menitikkan air mata sebagai bentuk rasa harunya.

"Susah saya menceritakan isi hati saya hari ini. Karena sampai juga sebuah hari dalam sejarah kita, kota ini mendapatkan haknya," kata pria yang akrab disapa Emil ini sambil menghela nafas dan meneteskan air mata di hadapan tamu undangan yang hadir.

Emil mengatakan selama ini belum ada tempat untuk belajar sejarah tentang Kota Bandung. Sehingga menyulitkan generasi muda untuk mengetahui jejak-jejak dibangunnya kota serta para pemimpin terdahulu. Padahal, ujar Emil, Kota Bandung memiliki sejarah luar biasa yang harus diwariskan kepada generasi masa depan.  

 

"Padahal di sini adalah kota perlintasan sejarah dunia. Di sinilah lahir kemerdekaan di Asia Afrika. Betapa luar biasanya kota ini tapi sebelum hari ini kita tidak punya jejak," tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan dirinya memang terharu karena sejak ia masih kecil Kota Bandung tidak memiliki tempat khusus belajar sejarah. Ia menyebutkan semenjak dilantik menjadi wali kota dirinya memang bertekad membuat sebuah tempat edukasi sejarah. Ini sebagai bentuk rasa hormat dan memuliakan para pendahulu yang berjasa besar.

"Saya terharu karena dari saya kecil sampai sekarang nggak ada tempat sejarah Bandung. Nunggu saya jadi walikota baru kekosongan, kehausan sejarah itu bisa dihadirkan di bulan Februari ini," ujarnya.

Taman sejarah yang dibangun di bekas lahan parkir Gedung DPRD Kota Bandung ini dikonsepkan menjadi ruang publik sebagai sarana rekreasi yang juga mengedukasi. Terdapat dinding relief yang berisikan sejarah Kota Bandung dilengkapi wajah-wajah pemimpin Kota Bandung sejak zaman Belanda dalam kaca. Difungsikan juga sebagai wisata alternatif, Pemkot Bandung membuat kolam dangkal yang bisa digunakan untuk bermain air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement