Sabtu 04 Feb 2017 14:29 WIB

Jika Bertemu Jokowi, SBY Ingin Klarifikasi Penyadapan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ani Nursalikah
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Foto: ANTARA
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melalui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersedia bertemu presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menanggapi hal tersebut, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan jika bertemu Jokowi, SBY ingin berbagai pengalaman dan mengklarifikasi soal dugaan penyadapan terhadapnya.

Menurutnya, persoalannya adalah bukan SBY bertemu Jokowi atau tidak. Tapi, bagaimana keduanya berdiskusi dan berkomunikasi bersama.

Baca: Soal Penyadapan, Pengacara Ahok Bakal Laporkan SBY ke Polisi

"Anytime (kapan pun) kami siap. Berbagi pengalaman dan mengklarifikasi hal yang disampaikan (penyadapan) supaya semuanya baik ke depan," kata Hinca di Wisma Proklamasi, Jakarta, Sabtu (4/2).

Hinca mengungkapkan, bukan hanya pembicaraan yang tidak muncul di publik, tapi komunikasi yang dilakukan SBY melalui konferensi pers juga perlu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement