REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Warga Kampung Sawai, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Papua memanfaatkan alokasi dana desa (ADD) tahun 2016 sebesar Rp 187 juta untuk membangun balai kampung dua lantai. "Balai Kampung Sawai dua lantai pertama di Tanah Papua ini dikerjakan secara swadaya masyarakat dengan menggunakan bahan lokal," ujar Kepala Distrik Warsa Marthen Wompere saat dihubungi di Biak, Sabtu (4/2).

Ia mengatakan, Balai Kampung Sawai berukuran dua lantai sudah selesai dibangun dan dapat dioperasikan oleh aparatur pemerintahan dalam melayani kebutuhan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat setempat. Kadistrik Marthen mengatakan pada 2017 Balai Kampung Sawai siap untuk diresmikan Bupati Thomas Ondy.

"Saya masih menunggu kesiapan waktu dan petunjuk dari Bupati Thomas Ondy untuk meresmikan Balai Kampung Sawai sebagai percontohan dengan memanfaatkan bahan lokal," katanya pula.

Marthen mengakui sejak alokasi dana desa digulirkan pada 2015, telah memberikan dampak positif bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk pembangunan di berbagai kampung. Pada wilayah Distrik Warsa, lanjut Marthen, ADD sudah terserap dengan baik oleh pemerintahan kampung untuk memenuhi kebutuhan dasar warga setempat.

"Untuk tahun 2017 ADD diharapkan dapat direalisasikan tepat waktu, sehingga memberikan jawaban akan kebutuhan warga kampung," katanya pula.

Pada tahun 2016, ADD Kabupaten Biak Numfor berkisar Rp 140 miliar, dengan besaran setiap kampung/desa sebesar Rp 500 juta yang dimanfaatkan untuk program pembangunan kampung. Di antara program pembangunan kampung itu, yakni bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan jalan kampung, rumah layak huni, air bersih, listrik, pemberdayaan, sarana keagamaan serta penguatan kapasitas kelembagaan aparatur kampung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika