Sabtu 04 Feb 2017 06:12 WIB

Labfor Gresik Jatim Selidiki Kebakaran Pasar Gresik

Sejumlah petugas pemadam kebakaran (PMK) berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/9) malam.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah petugas pemadam kebakaran (PMK) berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Tim laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur berencana datang dan menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di wilayah Pasar Baru, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. "Dugaan pertama penyebab kebakaran adalah konsleting listrik. Namun pastinya kami tunggu tim labfor Polda Jatim yang akan tiba hari ini," ucap Wakil Bupati Gresik Muhamad Qosim, saat melihat proses pemadaman kebakaran di Pasar Baru Gresik, Sabtu (4/2).

Ia mengatakan ada sekitar 29 lapak yang terbakar saat kejadian. Api berhasil dipadamkan oleh 15 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) hingga Sabtu pagi.

Qosim mengaku mendapatkan informasi awal kebakaran pada Jumat (3/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Dan dua jam kemudian api berhasil dipadamkan. Namun Sabtu (4/2) dini hari api sempat membesar kembali, dan berhasil diatasi.

Qosim menjelaskan, lokasi kebakaran berada di antara Pasar Krempyeng dan Pasar Baru, serta merupakan pasar yang dikelola masyarakat dan disewakan untuk berjualan makanan dan pakaian. "Ada sekitar 29 lapak di dekatnya pasar kota dan lokasinya di atas rumah penduduk yang diisi stand-stand dari kayu," katanya.

Awalnya, sebanyak delapan lapak yang terbakar, namun merembet akibat angin kencang hingga total ada 29 lapak terbakar.

"Untuk kerugian belum diperkirakan dan masih kami hitung totalnya," katanya.

Sementara akibat kejadian ini Pemkab Gresik, kata Qosim, otomatis akan berusaha membantu secara moral, dan mengumpulkan para pedagang untuk mencari solusi bersama. "Hari ini kami kumpulkan supaya memperoleh info jelas dan gamblang, agar bisa diubah lebih bagus. Sebab Pemkab Gresik harus ikut intervensi soal pembangunan ulang, sebab total kebakaran menghanguskan 95 persen lapak di loksi itu," katanya.

Sebelumnya, kebakaran Pasar Gresik dilaporkan terjadi pada Jumat (3/2) petang secara tiba-tiba dengan sejumlah pedagang belari keluar dari lokasi pasar. Selain itu, juga terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari elpiji milik pedagang di pasar tersebut. "Untuk titik api pastinya saya kurang tahu, sebab tiba-tiba pedagang berlari keluar pasar," kata Romlah, salah satu warga di lokasi itu.

(Baca Juga: Pasar Baru Gresik Terbakar)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement