REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengajak generasi muda untuk berani menjadi bagian dari perubahan. Untuk menjadi bagian dari perubahan, Agus menyebut anak muda harus berani keluar dari zona nyaman.
Menurutnya, jiwa muda adalah jiwa yang berani keluar dari zona nyaman, mencari tantangan baru. Ini yang juga dilakukannya saat meninggalkan dunia militer untuk terjun ke politik dan memilih mengabdi langsung untuk warga DKI Jakarta.
“Saya sudah meninggalkan zona nyaman di militer untuk menjadi pimpinan Jakarta demi perubahan yang lebih baik. Saya dan Mpok Sylvi berkomitmen membangun Jakarta yang sejahtera, aman, dan bermartabat,” kata Agus saat berkampanye di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).
Dalam kampanye terbatas yang digagas Komunitas Lentera Kasih itu, putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu berjanji, jika terpilih, akan membangun kota Jakarta dengan manusiawi. Menurutnya, Jakarta adalah milik bersama tanpa memandang suku, etnis, dan agama.
“Karena itu kita jangan terpecah belah oleh isu-isu yang merusak persatuan,” tegas Agus.
Menurutnya, bersama cawagub Sylviana Murni, ia sangat serius memperjuangkan kebinekaan di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut ia juga mengklarifikasi sejumlah tudingan yang menyebut dirinya, termasuk keluarga besar SBY, sebagai pemecah belah bangsa.
"Padahal yang terjadi sebaliknya. Setelah 16 tahun aktif di militer, sudah menjadi tugas saya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Agus menegaskan.