REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi menyatakan, tidak ada polisi yang menjadi korban dalam perusakan Markas Polisi Sektor Cisolok, oleh ribuan warga dari Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini kepolisian masih melakukan investigasi.
"Tidak ada anggota polisi yang menjadi korban hanya fasilitas markas saja yang dirusak berikut mobil milik anggota yang tengah diparkir," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib di Sukabumi, Jumat (3/2).
Menurutnya, perusakan ini berawal saat tim dari Satuan Reskrim Polres Sukabumi melakukan penyelidikan terkait penangkapan Benur yang dilakukan oleh nelayan sekitar. Diduga ada kesalahpahaman dan mengira warga anggota polisi yang melakukan proses penyisiran tersebut bukan petugas sehingga massa terpicu untuk melakukan penyerangan.
Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan untuk mengungkap apa di balik penyebab kasus perusakan fasilitas Mapolsek Cisolok ini.
Namun, Ngajib belum menerima informasi apa yang penyebabnya sehingga warga melakukan pengrusakan ini, maka dari itu investigasi langsung dilakukan pihaknya. (Ini Pemicu Kemarahan Warga Hingga Merusak Kantor Polsek Cisolok)
"Kami masih mengumpulkan bukti apakah pada kasus ini ada provokator atau tidak. Diharapkan warga tenang dan jangan kembali terpicu dengan informasi yang belum tentu kebenarannya," tambahnya.
Ia mengatakan jika ada provokator sehingga warga terpicu untuk melakukan aksi anarkis, maka pihaknya tidak segan memberikan sanksi sesuai hukum. "Aksi pengrusakan tersebut jelas salah, namun kami akan mencari aktor utamanya jika benar ada provokatornya dan akan memprosesnya secara hukum," katanya.