Jumat 03 Feb 2017 11:11 WIB

Warga Bandung Kian Antusias Ikuti BPJS Kesehatan

Rep: Sarah Hesty/Sandy Ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Warga Kota Bandung kian antusias mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan. Saat ini, 80 persen dari sekitar 2,5 juta warga Kota Bandung sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bahkan, sejak akhir tahun lalu, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Bandung mulai merekrut kader Jaminan  Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan untuk ditempatkan di masing-masing kelurahan.   

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung dr Herman Dinata Mihardja AAAk menyebutkan, paling lambat tahun 2019, seluruh warga Kota Bandung menjadi peserta BPJS Kesehatan. Menurutnya, warga Kota Bandung cukup antusias mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan.  ‘’Kami tergolong cepat merealisasikan program JKN,’’ ujar Herman kepada Republika, Jumat (3/2). Dikatakan Herman, implementasi program JKN kerap dijadikan contoh oleh negara-negara lain.   

Pihaknya kian optimistis, kepesertaan BPJS Kesehatan akan lebih maksimal dengan digulirkannya program rekrutmen kader JKN-KIS. Sejak akhir tahun lalu, pihaknya telah memiliki 21 kader JKN-KIS yang ditempatkan di 21 kelurahan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menempatkan kader JKN-KIS di 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Kader JKN-KIS, papar dia, akan menjadi penghubung antara warga dengan BPJS dan fasilitas kesehatan.

Bahkan, kader tersebut akan berperan menjadi payment point online bank (PPOB) untuk iuran bulanan BPJS Kesehatan. Kader JKN-KIS merupakan warga yang mendapat rekomendasi dari kelurahan, berusia 18 tahun hingga 50 tahun, minimal lulusan SMA dan telah menjadi peserta JKN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement