Jumat 03 Feb 2017 08:18 WIB

Bojonegoro Siaga Satu Banjir Luapan Bengawan Solo

Residents of Bojonegoro in East Java save their belongis during the flood caused by overflowing Bengawan Solo.
Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Residents of Bojonegoro in East Java save their belongis during the flood caused by overflowing Bengawan Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan siaga I dalam menghadapi banjir Bengawan Solo. Ketinggian air kini sudah mencapai 13,65 meter, pada pukul 06.00 WIB.

"Bojonegoro masuk siaga I dengan ketinggian 13,03 meter sejak pukul 24.00 WIB," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro, Jumat (3/2).

Sesuai data, lanjut dia, kenaikan air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro cukup cepat yang disebabkan memperoleh pasokan air dari hulu, Ngawi dan Jurug, Solo, Jawa Tengah, yang juga terjadi banjir. Meski ketinggian air naik, lanjut dia, pemantauan dilakukan tiga jam sekali, karena status masih siaga I.

"Pemantauan ketinggian air akan dilakukan satu jam sekali kalau masuk siaga II (14,00 meter)," jelas dia.

Dalam waktu bersamaan ketinggian air di hilir, mulai Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, di Lamongan, juga siaga I, masing-masing 7,20 meter, 4,96 meter, 3,83 meter dan 1,75 meter. Di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer ke arah hulu dari Kota Bojonegoro, masih naik, tetapi di bawah siaga dengan ketinggian 28,31 meter, pukul 06.00 WIB.

"Ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko naik 16 sentimeter dibandingkan tiga jam sebelumnya," kata Petugas Posko UPT Bengawan Solo lainnya Suyono menambahkan.

Namun, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, turun menjadi 7,90 meter, yang sebelumnya sempat mencapai 8,00 meter.

Kasi Logistik dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ Budi Mulyono, memperkirakan ketinggian air Bengawan Solo di daerahnya masih akan terus naik karena di daerah hulu terjadi banjir. Apalagi, menurut dia, dari hasil pemantauaan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Juanda Surabaya, hari ini di berbagai daerah, seperti Magetan, Madiun, Ngawi, juga lokal, terjadi hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement