REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan banyak masukan serta saran mengenai reklamasi teluk Jakarta. Seperti diketahui dari seluruh paslon cagub-cawagub DKI Jakarta hanya paslon nomor urut tiga yang dengan tegas menolak reklamasi.
Masukan pertama datang dari Darma Setiawan Basri yang merupakan pengusaha ikan kerapu di Jakarta Utara. "Para nelayan kamilah yang akan merasakan dampak buruk reklamasi pertama kali," kata pria yang akrab disapa Wayan itu, Kamis (2/2).
Wayan menilai, harus ada sebuah keberpihakan yang dilakukan oleh pemerintah. Dia mengatakan, seharusnya pemerintah berpihak kepada UMKM yang merupakan usaha rakyat dibandingkan melayani urusan korporasi bisnis besar. "Kita ini kan negara kerakyatan harusnya pemerintah berpihak rakyat," kata Wayan.
Selain itu, pecinta lingkungan dan penggagas sekolah alam, Lendo Novo juga menilai, aksi yang dilakukan pengembang untuk mereklamasi teluk Jakarta adalah langkah yang terlampau instan. Sehingga tidak mengedepankan konsolidasi terhadap rakyat melalui pembebasan lahan.
"Buat mereka lebih baik reklamasi daripada menempuh pembebasan lahan yang ada di daratan," kata Lendo. Maka dari itu, Lendo menyarankan agar memilih seorang pemimpin yang mau susah untuk mengurus masalah reklamasi.
Berbagai saran dan masukan dari para alumni ITB itu ditampung oleh Anies. Menurut dia, para alumni ITB sudah sangat kritis soal reklamasi. Mereka bahkan sudah melakukan studi mengenai reklamasi.
"Intinya bagi kita keadilan, bahwa Jakarta ini milik semua jangan sampai Jakarta jadi milik sebagian orang saja, Bung Lendo dan Mas Wayan sangat mengkritisi apalagi dampaknya bagi nelayan Jakarta Utara," kata Anies.