Kamis 02 Feb 2017 14:04 WIB

Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil Kandidat Kuat Pilgub Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ilham
Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Barat masih akan berlangsung 17 bulan mendatang. Namun, sejumlah nama kandidat sudah mulai muncul ke permukaan yang diprediksi menjadi calon kuat.

Indo Riset Konsultan membuat survei yang menyebutkan Deddy Mizwar memiliki tingkat polularitas tertinggi. Sementara Ridwan Kamil menjadi tokoh dengan tingkat elektabilitas tertinggi.

Survei ini dilakukan pada tanggal 19-25 Desember 2016 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan mengambil 1.200 responden di 27 kabupaten/kota dan memiliki margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dalam surveinya, Indo Riset Konsultan menguji 16 nama.

Ada pun 16 nama diuji tersebut adalah Bima Arya, Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Dedi Mulyadi, Desy Ratnasari, Haris Yuliana, Iwa Karniwa, Maman Imanul Haq, Mochammad Irawan, Netty Prasetyani Heryawan, Nurul Arifin, Puti Guntur Soekarno, Ridwan Kamil, Saan Mustopa, TB Hasanuddin, dan UU Ruzhanul Ulum. "Dari 16 nama diuji cuma empat nama memiliki tingkat popularitas di atas 70 persen. Mereka adalah Deddy Mizwar 94 persen, Dede Yusuf 89,5 persen, Desy Ratnasari 86,6 persen, Ridwan Kamil 74,2 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Riset Prof. Dr. Indria Samego dalam rilis yang diterima, Kamis (2/2).

Sementara, untuk tingkat kesukaan tertinggi dimiliki oleh Ridwan Kamil 92,2 persen, disusul Deddy Yusuf 86,5 persen, dan Deddy Mizwar 86,3 persen dalam posisi tiga teratas. Sedangkan dari sisi tingkat elektabilitas, dalam simulasi tertutup 16 nama calon gubernur, Ridwan Kamil memperoleh tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 37,50 persen.

Disusul secara berturut-turut oleh Deddy Mizwar 29,17 persen, Dede Yusuf 15,25 persen, Dedy Mulyadi 4,42 persen, Desy Ratnasari 2,67 persen, Bima Arya 1,67 persen, UU Ruzhanul Ulum 1,50 persen, TB Hasanuddin 0,67 persen, Puti Guntur Soekarno 0,58 persen, Saan Mustopa 0,58 persen, Netty Prasetiyani Heryawan 0,17 persen, Nurul Arifin 0,17 persen, Haris Yuliana 0,08 persen, Iwa Karniwa 0,08 persen, Maman Imanul Haq 0,08 persen dan Mochammad Irawan 0,08 persen. "Sedangkan yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 5,33 persen," ucapnya.

Ada tiga faktor utama dipertimbangkan warga Jawa Barat dalam memilih gubernur mendatang. Yakni merakyat atau perhatian dan melayani masyarakat (21,3 persen), jujur atau tidak korupsi (12,6 persen), dan berkinerja bagus (8,4 persen).

Program yang harus diutamakan gubernur mendatang berdasarkan keinginan warga Jawa Barat ada tiga program prioritas. Yaitu kesejahteraan rakyat (33,7 persen), lapangan pekerjaan (26,3 persen), dan pendidikan (20,9 persen).

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat mendatang juga diyakini akan mewarnai dinamika politik lokal di Tatar Sunda. Munculnya sejumlah nama tokoh potensial yang masuk dalam survei ini menunjukkan bahwa Provinsi Jabar memiliki sejumlah tokoh yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan mendatang.

"Dengan kemunculan nama-nama tersebut lebih dini, diharapkan bisa memberi waktu panjang bagi siapa pun, terutama partai politik untuk memilah dan memilih jago masing-masing. Bagi para pemilih, cukup lamanya waktu pengenalan para bakal calon gubernur Jabar tersebut akan memberi dampak positif untuk melihat kinerja dan pencapaian calon kepala daerah," kata Indria.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement