REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno berjanji untuk memberikan para pedagang kaki lima (PKL) lokasi binaan untuk menjalankan usahanya. Hal tersebut terkait keluhan para PKL yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima tentang pemberlakuan jam berdagang mulai dari 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Warga Kota Bambu, Jakarta Barat meminta Sandi untuk merevisi aturan berdagang tersebut jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI. "Kebetulan kami ketemu asosiasi PKL di sini dan mereka meminta ada revisi dari perda karena dengan adanya aturan itu omset mereka menurun karena ketika jam sibuk mereka dilarang berjualan," kata Sandiaga di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
Sandiaga mengatakan, pemberian lokasi pembinaan bagi para PKL supaya tidak menganggu pengguna lalu lintas. "Kita akan memberdayakan mereka, kita bilang ini lokasi binaannya, nanti akan kita perbanyak lagi lokasi binaannya dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan tanah pemprov," kata Sandiaga.
Pasangan Anies-Sandi ada beberapa program unggulan di antaranya One Kecamatan, One Center for Enterprenuership (OK OCE). Ini untuk meningkatkan sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program KJP Plus diperuntukan untuk warga usia 6-21 tahun dan dapat diambil uang tunai. Sedangkan program harga OK untuk menstabilkan harga-harga sembako dengan menyederhanakan rantai distribusi.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3. Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
