Rabu 01 Feb 2017 21:02 WIB

Puan Optimistis Infrastruktur Asian Games 2018 Selesai Tepat Waktu

Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan velodrome Asian Games di Jalan Pemuda, Stasiun LRT Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Jakarta Timur,
Foto: Istimewa
Menko PMK Puan Maharani meninjau pembangunan velodrome Asian Games di Jalan Pemuda, Stasiun LRT Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Jakarta Timur,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani yakin pembangunan fasilitas dan fasilitas penunjang pelaksanaan Asian Games 2018 akan selesai tepat waktu. Puan Optimistis tidak ada masalah berarti yang dihadapi oleh Pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat, baik dari segi pendanaan maupun komitmen.

“Kita optimis ini semua akan selesai tepat waktu,” tegas Puan usai meninjau pembangunan velodrome Asian Games di Jalan Pemuda, Stasiun LRT Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Jakarta Timur, dalam keterangan persnya, Rabu (1/2).

Ia mencontohkan, pihak PT Jakpro yang mengerjakan fasilitas Asian Games tersebut, yakin pengerjaan velodrome akan selesai pada Juni 2018. Bahkan standarisasi dan verifikasi sudah bisa dilakukan pada Januari 2018. Sementara LRT dari Velodrome Rawamangun menuju Kelapa Gading sepanjang 5,8 km sudah bisa selesai pada bulan Agustus tahun ini. Dengan demikian fasilitas tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum.

“Saya yakin bisa. Ini kita kerjakan dengan gotong-royong. Semuanya, dari laporan yang saya terima hari ini, bisa selesai pada Desember 2017 nanti,” kata Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani didamping Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono dan Dirut PT Jakpro, Satya Heragandhi.

Sebelum memasuki areal pembangunan Velodrome, LRT Stasiun Rawamangun dan Ekuistrian Pulo Mas, Puan Maharani terlebih dahulu mendengar penjelasan dari pihak PT Jakpro. Penjelasaan tersebut terkait dengan rencana, pengerjaan yang sedang berjalan, dan target pengerjaan ke depan. Kepada pihak Pemda DKI Jakarta dan PT Jakpro, ia berharap semua pembanguan fasilitas Asian Games bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, tidak saja selama pelaksanaan Asian Games, tetapi terutama setalahnya.

“Sesudah pelaksanaan Asian Games, harus bisa digunakan untuk berbagai event lain. Jangan sampai setelah Asian Games, ini jadi proyek mangkrak yang tidak ada gunanya. Masyarakat harus bisa gunakan dan saya harap semua fasilitasnya akan gratis bagi masyarakat,” kata Puan.

Karena itu, ruang terbuka hijau, jogging track, ruang ramah anak harus dipersiapkan sejak saat ini. Hal tersebut karena pembangunan fasilitas Asian Games menghabiskan biaya besar dan berlokasi luas.  “Saya dengar ini luas lahannya mencapai 35 hektar. Lahan ini memang harus direvitalisasi, harus dimanfaatkan dengan baik bagi masyarakat,” katanya.

Menko PMK juga menjelaskan, sebelumnya ia sudah meninjau pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Pembangunan di Jakabaring sejauh ini tanpa kendala yang berarti, tinggal masalah teknis yang bisa diselesaikan antara lembaga terkait.

Renovasi Gelora Bung Karno juga sama dan saat ini semuanya on the track. Secara khusus ia mengingatkan agar dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut bisa dipertanggungjawabkan dengan baik, dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Ia juga mengajak pelaksana proyek untuk membangun fasilitas yang ada dengan mengangkat nilai dan kearifan local.

“Ini momentum yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement