Rabu 01 Feb 2017 12:32 WIB

Tim Kampanye Anies-Sandi akan Laporkan Netizen karena Meme

Rep: RR Laeny/ Red: Angga Indrawan
Cawagub DKI, Sandiaga Uno saat berorasi dalam kampanye akbar di lapangan Arcici, Jakarta Pusat, Ahad (29/1).
Foto: Dokumen Anies-Sandi Media Center
Cawagub DKI, Sandiaga Uno saat berorasi dalam kampanye akbar di lapangan Arcici, Jakarta Pusat, Ahad (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan–Sandiaga Uno, Anthony Leong, akan melaporkan seorang netizen. Pelaporan berkaitan dengan unggahan meme yang menghina Sandiaga. 

"Insya Allah kami akan melaporkannya segera. Ini saya sedang cek," katanya melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (1/2).

Lewat akun Twitter-nya, @nongandah, dirinya menggugah foto Sandiaga Uno saat mengancungkan tiga jari khas pasangan calon nomor urut tiga. Hanya saja, @nongandah menambahkan jari telunjuk sehingga membentuk simbol yang tidak senonoh. Gambar tersebut membuat Anthony yang juga koordinator Anies-Sandi Digital Volunteer (Insider), bertekad membawa sang netizen ke meja hijau.  

“Kami akan adukan yang bersangkutan kepada pihak kepolisan sesuai UU ITE pasal 27 ayat (3) tentang ketentuan penghinaan dan pencemaran nama baik," ujarnya.

Dirinya sangat meyayangkan sikap netizen tersebut yang tidak mencerminkan perilaku sebagai netizen yang cerdas. Ia menegaskan ini juga salah satu bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan Sandiaga Uno dengan membuat lelucon kasar. 

“Apa value-nya dari membuat lelucon seperti itu selain berusaha untuk menjatuhkan? Harus ada sanksi tegas bagi para oknum yang menghalalkan black campaign seperti itu," katanya. 

Lebih lanjut, Anthony selalu mengingatkan kepada tim pendukung paslon nomor urut tiga untuk tidak terpancing membalas atau melakukan kampanye terselubung dengan menjatuhkan lawan. Ia mengklaim sejak awal kampanye pihaknya hanya fokus menyosialisasikan program dan gagasan, bukan menjelekkan pasangan calon lain untuk menjaring dukungan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement