Selasa 31 Jan 2017 13:31 WIB

KJP Plus Dapat Respons Positif Masyarakat

Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno menyapa kader PKS saat Kampanye Akbar Anies-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (29/1).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno menyapa kader PKS saat Kampanye Akbar Anies-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program-program yang ditawarkan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satunya program KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus yang diperuntukkan bagi warga usia enam sampai 21 tahun dan dapat diambil uang tunai.

''Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus mendapatkan respon positif dari masyarakat,'' kata cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin (31/1).

Pendidikan berkualitas memang menjadi salah satu fokus utama pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam membangun Jakarta. Untuk mendukung hal tersebut, pasangan yang didukung Partai Gerindra dan PKS ini merumuskan kartu Jakarta pintar (KJP) Plus yang memiliki beberapa kelebihan.

Anies sebelumnya mengatakan bahwa KJP Plus akan disederhanakan pelaksanaannya. KJP Plus, kata Anies, tidak hanya diterima warga dalam bentuk barang namun juga uang tunai.

"KJP Plus itu ditujukan kepada anak sekolah dan anak putus sekolah,'' kata Anies. ''Artinya anak usia sekolah berhak memiliki KJP Plus.''

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-29 ini menyampaikan bahwa KJP Plus dapat digunakan untuk kursus keterampilan dan kursus lainnya. "KJP Plus akan dapat digunakan untuk mengejar paket untuk mendapatkan ijazah resmi," ungkap Anies.

Sementara, selain program KJP Plus, Sandi mengatakan pihaknya juga memiliki program 'Harga OK' yang bertujuan menstabilkan harga-harga sembako dengan menyederhanakan rantai distribusi. Ada juga progam OK OCE yang didesain untuk membantu pengembangan Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Pesan ini terus dikumandangkan hingga dua pekan ke depan dan ada tambahan 100 ribu relawan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement