Ahad 29 Jan 2017 05:04 WIB

Agus: Pemanfaatan APBD Harus Optimal untuk Kesejahteraan Rakyat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
 Pasangan cagub DKI nomor satu Agus Harimurti-Sylviana Murni mengikuti debat kedua cagub-cawagub DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pasangan cagub DKI nomor satu Agus Harimurti-Sylviana Murni mengikuti debat kedua cagub-cawagub DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (27/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melakukan gerilya menuju meraih suara warga Jakarta, 15 Februari mendatang. AHY kali ini mengunjungi Pesantren Al Ikhwan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (28/1) malam, untuk beristighatsah akbar bersama para kiai dan santri.

Dalam kunjungannya tersebut, Agus yang hadir tanpa didampingi istrinya, Annisa Pohan, menawarkan program nyata dengan membangun ekonomi umat.

“Kini saatnya ekonomi umat dibangkitkan. Kita jangan menyia-nyaiakan APBD DKI Jakarta yang jumlahnya hampir mencapai Rp 70 triliun. Kita harus memanfaatkan APBD tersebut untuk kesejahteraan rakyat Jakarta,” ujar AHY saat menggelar Istigosah Akbar di Pesantren Al Ikhwan sebagaimana rilis yang diterima wartawan pada Sabtu (28/1).

Ia menekankan pentingnya membangun umat lantaran merasa prihatin dengan kesenjangan ekonomi yang terjadi di Jakarta. Apalagi dengan APBD DKI yang begitu besar, semestinya bisa dinikmati seluruh warga Jakarta. "Tapi berkah apa yang dirasakan umat terutama rakyat kecil? Kesenjangan ekonomi cukup lebar. Jakarta tak bisa dikatakan sejahtera jika umat tidak sejahtera," kata Putera sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Karenanya, jika nantinya terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, Agus berjanji akan memprioritaskan rakyat kecil. Ia juga kembali berjanji akan memberikan bantuan langsung tunai kepada warga kurang mampu, masing-masing Rp 5 juta.

“Selain dana Rp 5 juta bagi keluarga kurang mampu, kami juga menganggarkan dana Rp1 miliar per RW setiap tahunnya,” tandasnya.

Agus juga akan memberikan bantuan dana bergulir sebesar Rp 50 juta untuk satu unit usaha. Dengan cara ini, dia ingin mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Jakarta. “Kami juga ingin memberdayakan komunitas atau masyarakat. Selama ini warga Jakarta merasa tak diberdayakan. Mereka malah merasa dicurigai oleh pemimpinnya. Ini tak boleh terjadi lagi. Warga harus diberdayakan dan dihargai, bukan ditakut-takuti,” kata Agus.

Sementara itu, untuk masyarakat Jakarta penduduknya mayoritas beragama muslim, Agus berjanji akan merenovasi masjid, menambah perpustakaan di pesantren-pesantren.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement