REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, secara materi presentasi semua pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta pada debat kedua relatif sama. Tidak ada perbedaan yang mencolok kecuali persoalan reklamasi.

Namun menurut Ray, ada yang perlu diapresiasi dari semua Paslon, yaitu mereka menonjolkan empati cukup dalam kepada masyarakat menengah ke bawah. Itu dapat dilihat dari janji yang dikemukakan oleh ketiga pasangan.

“Terlihat menonjol empati mereka yang cukup dalam terhadap kaum menengah ke bawah,” kata Ray kepada Republika.co.id, Sabtu (28/1).

Ray mencontohkan, semua pasangan menjanjikan subsidi kepada masyarakat kelas menengah ke bawah. Meskipun angka yang akan dikucurkan oleh ketiga pasangan tersebut berbeda-beda.

Karena itu, Ray menegaskan, tidak ada perbedaan yang frontal dari materi yang disampaikan ketiga pasangan tersebut. Ray menilai, yang membedakan hanya dalam hal teknis di lapangan. “Cuma yang berbeda adalah teknisnya, angka-angkanya bisa berbeda-beda,” ujarnya.

Debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta digelar Jumat (27/1) malam di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Komisi Pemlihan Umum Daerah DKI Jakarta mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata kota pada debat kedua semalam.

KPUD DKI Jakarta telah selesai menggelar dua kali debat, yaitu 13 dan 27 Januari 2017. Debat terakhir atau ketiga akan digelar pada 10 Februari 2017, nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika