REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Permasalahan bagi warga Jakarta di antaranya adalah air bersih dan rumah. Dua hal tersebut, menjadi kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat. Anies-Sandi memastikan, kedua hal itu akan mudah didapatkan oleh warga Jakarta.
Warga Jakarta masih banyak yang belum bisa menikmati air bersih. Bahkan jumlahnya hanya sekitar 40 persen. Untuk mengatasi kekurangan itu, pasangan Anies – Sandi akan melakukan percepatan pipanisasi air. Sehingga cakupannya bisa jauh lebih banyak.
Anies-Sandi menilai, percepatan pipanisasi air adalah hal yang paling realistis. Memprioritaskan perluasan cakupan dan ketersediaan air bersih untuk seluruh warga Jakarta merupakan hal yang paling utama. "Percepatan pipanisasi air bersih menjadi solusi paling krusial saat ini," kata Anies saat mengikuti debat Pilgub DKI II, Jumat malam (27/1).
Anies mengatakan, kendati pemerintah kini menggratiskan pemasangan pipa PAM, namun belum semuanya mendapat akses tersebut. Dia menargetkan, peningkatan dua kali lipat jumlah pelanggan dari 2015 untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
Anies akan memrioritaskan untuk kampung-kampung yang secara sosio-ekonomi lemah, terutama rumah-rumah berukuran di bawah 150 meter persegi. Khusus untuk rumah yang ukurannya lebih kecil atau di bawah 70 meter persegi akan diberi subsidi 80 persen untuk pembayaran langganan air.
Tidak kalah penting, lanjutnya, pihaknya juga memberikan keringanan untuk kredit rumah dengan DP Rp 0. Karena masih banyak warga Jakarta yang kesulitan memiliki tempat tinggal. Sehingga akan bersinergi jika warga sudah memiliki rumah maka airnya akan menyusul. "miliki rumahnya miliki airnya," terangnya.