Rabu 25 Jan 2017 10:26 WIB

Tanggapi Habib Rizieq, Kapolda: Sudah Enggak Ada PKI di Dunia

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menanggapi pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menyebut ada indikasi kebangkitan PKI kepada polisi. Namun, menurut Iriawan, pernyataan Habib Rizieq tersebut terkesan mengada-ada.

"‎Domainnya susah jawab itu, karena faktanya kan enggak ada, sudah enggak ada PKI di dunia," ujar Iriawan kepada wartawan, Selasa (24/1).

Iriawan menuturkan, tak mungkin PKI bisa bangkit lagi lantaran sudah diberangus pemerintah lebih dari 50 tahun lalu. Karena itu, kata dia, tak ada yang perlu dikhawatirkan masyarakat.

"Bagaimana bisa bangkit kita tahu juga embrio kalau ada tuh. Itu kan dibuat-buat saja seperti uang itu kan sudah lama dari tahun 2001 sudah ada sistem itu," kata mantan kapolda Jawa Barat tersebut.

Iriawan pun mempertanyakan kenapa Habib Rizieq baru memunculkan isu PKI tersebut saat ini. "Terus, kenapa baru sekarang (Habib Rizieq) ngangkatnya?," kata Iriawan.

Terkait kasus pernyataan Habib Rizieq tentang uang kertas baru berlogo palu arit, Iriawan sendiri memastikan lembar pengamanan dalam mata uang tersebut tidak berlambang palu arit. "Itu sudah dibuktikan dari keterangan saksi ahli Bank Indonesia," katanya.

Seperti diketahui, setelah menjalani pemeriksaan kasus uang 'palu arit' di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1) lalu, dalam orasinya Habib Rizieq sempat meminta polisi dan masyarakat untuk waspada akan kebangkitan PKI. Habib Rizieq menyebut indikasi itu sudah ada, salah satunya melalui mata uang baru yang dianggap berlogo lambang PKI tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement