REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jabar, mengajak warga agar bersama-sama melakukan tindakan preventif untuk menekan maraknya prostitusi online di wilayah tersebut karena mulai merebak ke ruang publik.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi di Cianjur, Selasa (24/1), mengatakan, prostitusi online di Cianjur termasuk marak dan tergolong banyak, bahkan beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil mengungkap beberapa kasus dan telah diekspose ke publik.
"Banyak kasus prostitusi online yang telah diungkap, bahkan kemarin terungkap prostitusi online anak di bawah umur. Dalam penanganan prostitusi online, kami menitik beratkan pada tindakan preventif," katanya.
Merebaknya prostitusi online di wilayah tersebut, dibenarkan sejumlah warga. Bahkan mereka tidak terkejut dengan keberadaan prostitusi online yang sejak lama sudah sampai ke ruang publik.
Warga berharap cara penanggulangan dari aparat dan institusi terkait segera dilakukan untuk menghilangkan citra buruk untuk Cianjur.
"Cukup mengunakan jejaring sosial, prostitusi online relatif sulit diendus kecuali dilacak melalui jaringan teknologi yang dimiliki pihak kepolisian. Sebut saja beberapa kasus prostitusi online tersebut pernah diungkap jajaran Polres Cianjur," kata Angga Purwanda tokoh pemuda Cianjur.
Dia menuturkan, selama ini banyak mengetahui adanya transaksi prostitusi online melalui jejaring sosial yang ada di internet dan telepon pintar, dimana penggunaan medsos sudah merambah ke semua lapisan masyarakat dan banyak dimanfaatkan untuk bisnis terselubung.
"Sejak berkembangnya teknologi, tidak hanya berdampak baik terhadap perkembangan satu wilayah, namun menimbulkan dampak buruk bagi mereka yang membuka usaha ilegal termasuk prostitusi online yang mencari target kalangan atas. Harapan kami ada jurus jitu untuk memberantas prostitusi melalui dunia maya itu," katanya.