REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, membeberkan kelemahan birokrasi Pemprov DKI. Dia menyebut, praktik birokrasi di Pemprov DKI saat ini rawan penyimpangan.
"Saya tahu persis titik lemah birokrasi Jakarta, yang katanya bersih dari korupsi," kata dia saat menemani Anies berkampanye di daerah Pesing, Jakarta Barat, Selasa (24/1).
Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan, salah satu titik lemahnya ada di pengelolaan aset pemda. Padahal, kata dia, di titik itu sangat rawan terjadi korupsi.
Menurutnya, birokrasi yang bermasalah akan berdampak pada keterlambatan pembangunan di masyarakat. Hal ini menjadi salah satu program pasangan Anies-Sandi dalam reformasi birokrasi.
Data itu, lanjut Bambang, akan dipadatkan dan diperbarui kembali, agar dapat dipahami seluruh warga di Jakarta saat disampaikan Anies-Sandiaga pada debat kedua nanti, Jumat (27/1). Nantinya, Anies-Sandi juga akan memaparkan konsep mereka terkait reformasi birokrasi.