REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji tak akan menggusur maupun merazia pedagang kaki lima (PKL). Dia menilai, PKL harusnya justru diberdayakan dan diberi ruang untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju.
Pernyataan itu ia ungkapkan saat seorang warga Puri Kembangan, Jakarta Barat, Susanti (34 tahun) mengeluhkan nasibnya saat menjadi PKL dengan berjualan kopi. Saat itu, ia kerap diuber-uber Satpol PP hingga kini ia memutuskan tidak berjualan lagi.
"Satpol PP itu diperintahkan oleh atasannya, Bu. Jadi, nanti kalau saya jadi, akan saya perintahkan jangan razia pedagang kaki lima," katanya, Senin (23/1).
Sandiaga menambahkan, dirinya berencana akan membuat lokasi binaan bagi para PKL jika terpilih dalam Pilkada DKI tahun ini. Selain tertib, lokasi binaan dinilai akan menjadi solusi bagi PKL agar bisa berjualan dengan tenang tanpa perlu takut dikejar-kejar Satpol PP.
"Kedepan, Insya Allah solusinya sebuah pangkalan kita bikin lokasi binaan untuk PKL," ujarnya.
Sandi lantas mengajak Susanti bersalaman sebagai bentuk komitmen terhadap janjinya.