Senin 23 Jan 2017 12:45 WIB

Pengamat: Sumber Kegaduhan Saat ini adalah Kasus Ahok

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hukum dan hak asasi manusia, Nasrulloh Nasution menilai kegaduhan hukum dan politik yang terjadi saat ini bersumber dari kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dari kasus Ahok itulah menurutnya kehidupan berbangsa di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis. 

"Satu sama lain saling lapor (polisi), saling hujat dan mempertontonkan kekuatan masing-masing," ungkap Nasrulloh dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (23/1).

Sejak kasus Ahok mencuat, kata ia, masyarakat Indonesia terpecah. Hukum dijadikan alat untuk memuaskan hasrat masing-masing kelompok.

Polisi disatu pihak, lanjut Nasrulloh, dipaksa untuk memuaskan syahwat dari kelompok tertentu dengan menindaklanjuti laporan yang sudah dibuat oleh pihak terkait.

"Akibatnya kepolisian disibukan dengan banyaknya laporan, dimana laporan tersebut kalau dihubungkan masih terkait dan ada hubungannya dengan perkara Ahok sebagai terdakwa penodaan agama," jelas pengacara publik ini.

Jadi menurutnya, sudah pantas dan selayaknya Basuki Tjahaja Purnama dihukum berat. "Hulu dari kegaduhan adalah lantaran satu orang, akibatnya satu negara gaduh. Hukum menjadi pedang tajam yang siap menghunus, khususnya yang dianggap sebagai lawan dari penguasa," ujarnya.

Baca juga,  Timses Klaim Elektabilitas Ahok Terus Meningkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement