Senin 23 Jan 2017 12:06 WIB

Karnaval Ayo Melek Gizi Kampanye Pentingnya Gizi Seimbang

Rangkaian kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi 2017
Foto: IST
Rangkaian kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi 2017

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Danone Early Life Nutrition (ELN) bersama Indonesia Nutrition Association (INA) kembali menggelar acara "Karnaval Ayo Melek Gizi (AMG) 2017" dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2017, Ahad (22/1) kemarin.

Hari Gizi Nasional merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam mendukung peningkatan status gizi masyarakat.

“Untuk menghadapi permasalahan gizi memang dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, asosiasi dan masyarakat,” ujar pejabat Walikota Yogyakarta Drs. Sulistiyo, SH.CN.M.Si.

Studi menunjukan saat ini Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu kekurangan dan kelebihan gizi. Riskesdas 2013 mengungkapkan satu dari tiga anak tergolong pendek (stunting) akibat kekurangan gizi menahun sehingga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Di Yogyakarta sendiri, meskipun angka malnutrisi masih jauh di bawah angka nasional, namun 15,2 persen anak usia 5-12 tahun masih mengalami kekurangan energi, terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Sementara itu penduduk yang tinggal di daerah perdesaan lebih banyak mengalami kekurangan protein (41,0 persen) dibanding yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 36,51 persen.

Karnaval dimulai dari Benteng Vrederburg menuju Taman Pintar. Sebelum memulai jalan sehat peserta Karnaval AMG 2017 yang berjumlah lebih dari 500 orang diajak untuk menikmati sarapan bersama berdasarkan pedoman Piring Makanku. Uniknya, makanan yang disajikan berbahan dasar bahan pangan lokal Yogyakarta seperti thiwul, telur bacam dan sayur lombok ijo.

Arif Mujahidin, Communications Director Danone di Indonesia mengatakan, dalam "Karnaval Ayo Melek Gizi" kali ini pihaknya mengajak masyarakat menyadari pentingnya gizi seimbang dengan cara yang menyenangkan.

“Dengan demikian, masyarakat diharapkan memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang nutrisi yang berujung pada perubahan perilaku konsumsi yang lebih baik dan sesuai dengan pedoman gizi seimbang,” kata Arif dalam keterangan tertulis. 

Sementara Ni Wayan Suriastini, pemerhati anak dari Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi mengatakan, pengetahuan gizi yang baik dan benar sangat dibutuhkan orang tua untuk membantu memenuhi hak-hak anak.

Ketika membicarakan kesehatan anak secara khusus, ada dua topik penting, yaitu hak memperoleh akses kesehatan dan hak memperoleh makanan bergizi.

"Pada Karnaval Ayo Melek Gizi 2017 ini, kita bisa bersama-sama mengingatkan masyarakat, terutama orang tua, tentang pentingnya memberikan makanan yang bergizi pada anak,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Indonesia Nutrition Association (INA) juga memberikan layanan konsultasi gratis dan edukasi yang dibuka untuk seluruh peserta dengan melibatkan dua dokter spesialis gizi klinik dan delapan ahli gizi.

Untuk melengkapi upaya Sarihusada dan Nutricia dalam meningkatkan kesadaran tentang pola makan gizi seimbang, donasi berupa ribuan produk susu bergizi untuk keluarga juga diserahkan kepada GKR Mangkubumi selaku Ketua Forum CSR Kessos D.I. Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement