REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paslon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam praktek nantinya, kata Anies, pembangunan manusia di Jakarta akan memakai pendekatan berbeda berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat.
"Di Jakarta ini, ada kelas menengah ke atas yang sudah hidup mandiri. Negara tetap hadir. Misalnya, untuk mengurusi KTP atau SIM," ujarnya dalam dialog 'Inspirasi Pagi' Smart FM di Gedung Kompas Gramedia, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (20/1).
Warga yang telah mandiri, akan tetap diberikan kemudahan dan kenyamanan. "Seperti penurunan biaya tranportasi, agar lebih murah," katanya mencontohkan.
Sedangkan bagi kelas menengah ke bawah, diangkat kesejahteraannya, lantaran lebih memprioritaskan memikirkan kebutuhan sehari-hari. "Di sinilah pemerintah menghadirkan keadilan," jelas mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Untuk masyarakat pra-sejahtera, Anies bakal memprioritaskan terbukanya akses dan kesempatan lapangan pekerjaan. "Ini harus dibereskan dan jadi prioritas,'' katanya. ''Karena jika didiamkan, akan melahirkan ketimpangan.''