REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan berkualitas menjadi salah satu fokus utama pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dalam membangun Jakarta. Untuk mendukung hal tersebut, pasangan nomor urut 3 ini merumuskan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang memiliki beberapa kelebihan.
Anies menekankan bahwa KJP Plus akan disederhanakan pelaksanaannya. KJP Plus, sambung Anies, tidak hanya diterima warga dalam bentuk barang namun juga uang tunai.
"KJP Plus itu ditujukan kepada anak sekolah dan anak putus sekolah,'' kata Anies saat sosialisasi program di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/1). ''Artinya anak usia sekolah berhak memiliki KJP Plus.''
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-29 ini menyampaikan bahwa KJP Plus dapat digunakan untuk kursus keterampilan dan kursus lainnya. "KJP Plus akan dapat digunakan untuk mengejar paket untuk mendapatkan ijazah resmi," ungkap Anies.
Anies menargetkan perolehan suara di atas 35 persen pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan diadakan pada 15 Februari 2017. Hasil survei PolMark Indonesia menyebutkan potensi keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang paling tinggi dibandingkan pasangan calon lainnya.
Potensi keterpilihan Anies-Sandi mencapai 31,7 persen, disusul Agus Yudhoyono-Sylviana Murni 29,9 persen dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 24,6 persen. Responden yang belum memutuskan mencapai 13,8 persen.