Kamis 19 Jan 2017 20:12 WIB

14 Jam Berlalu, Api Masih Berkobar di Pasar Senen

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan si jago merah yang membakar pusat perbelanjaan proyek Senen Jakarta, Kamis (19/1).
Foto: Republika / Darmawan
Pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan si jago merah yang membakar pusat perbelanjaan proyek Senen Jakarta, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Si jago merah telah melalap bangunan Pasar Senen sejak pukul 04.00 pagi tadi. Namun, hingga pukul 19.00 malam ini kobaran api tersebut masih tampak tetap menyala dari dalam gedung.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Kamis (19/1), asap hitam masih tampak keluar dari pasar tersebut. Masyarakat yang pulang kerja pun banyak yang mengambil foto moment tersebut. Sementara, di beberapa bagian gedung, api masih menyala cukup besar.

Saat ini api tersebut telah melalap blok I dan blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat. Karena itu, petugas terus mencegah agar api tidak merembet ke blok III sehingga lokasi kebarakan pun tidak semakin luas.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Subejo mengatakan sebelum api membesar sebenarnya hidran (istalasi pemadam kebakaran) di gedung itu sudah menyala. Namun karena api cepat-cepat menjalar, lantas masyarakat pun menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Tadi pada pagi hari sudah gunakan hidran. Tetapi karena perambatan lebih cepat dibandingkan upaya pemadaman, mereka lalu memanggil petugas damkar. Jam 4.20 kejadian, kami sampai di TKP 4.28 WIB," ujar Bejo di lokasi.

Sementara, untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut pihak Laboratorium Forensik Mabes Polri juga belum dapat masuk ke dalam pasar tersebut. Karena itu, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.

"Masih menunggu pemeriksaan Labfor Polri," kata Argo saat dikonfirmasi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement