REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima perwakilan Koalisi Masyarakat Jawa Barat Bersatu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (19/1). Setelah sebelumnya ribuan massa menggelar aksi Mimbar Bebas menyuarakan dukungan pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).
Gubernur didampingi Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan dan Pangdam III Siliwangi Mayjen M. Herindra menerima perwakilan masyarakat yang datang bersama Sukmawati Soekarnoputri.
Heryawan mendukung masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan NKRI serta Pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Agar kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat tetap kondusif dan aman tanpa ada saling menghina.
"Dilarang ada yang menista. Menista agama tidak boleh, Pancasila juga tidak boleh orang juga tidak boleh. Kita hidup bukan untuk saling caci," kata pria yang akrab disapa Aher ini.
Aher menyebut keberagaman sejatinya merupakan fitrah dari Tuhan. Sekalipun ada perbedaan dikatakannya harus disikapi dengan saling menghormati. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menyikapi perbedaan dari keberagaman dengan sikap anarkis. Apalagi sampai menimbulkan perpecahan yang menjaga kesatuan bangsa.
"Kita tidak ingin ada kekerasan anarkisme. Mari kita hadirkan Jawa Barat yang kondusif," ujarnya.
Ia mengaku sebagai pimpinan daerah mendukung komitmen untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat. Agar warga selalu hidup harmonis. "Jadi kita berkomitmen untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat. Siapapun yang mengganggu, kita hadapi dan itu tidak boleh. Gangguan Jabar sama dengan gangguan NKRI," kata dia.
Gubernur pun mendukung berjalannya proses hukum bagi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Aher menyebut siapapun yang berkaitan dengan hukum harus ditindaklanjuti sesuai prosedur.
"Kita dukung proses hukum bagi seluruh warga Indonesia. Siapapun yang sudah diproses hukum terus dilanjutkan dengan hukum yang adil dan benar," tuturnya.
Terkait petisi yang disampaikan Koalisi Masyarakat Jawa Barat Bersatu, Aher mengaku akan menyampaikan kepada Kemendagri sebagai bagian dari pemerintah pusat yang menangani ormas di Indonesia. Ribuan masyarakat disampaikan dari LSM, Ormas, dan tokoh masyarakat serta santri di antaranya LSM GMBI, Ormas Jangkar, Manggala Siliwangi, dan Pagar Nusa berkumpul di depan Gedung Sate.