Kamis 19 Jan 2017 16:20 WIB

Sampah Durian di Padang Capai Dua Ton per Hari

Durian Ucok
Foto: Durian Ucok
Durian Ucok

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Al Amin mengatakan terjadi peningkatan sampah kulit durian di daerahnya. Sejak sebulan terakhir saja, diperkirakan sekitar 1,5 hingga dua ton sampah kulit durian per harinya.

"Terjadi peningkatan volume sampah selama musim durian, bahkan untuk sampah kulit durian se-Kota Padang saja mencapai dua ton dan diangkut satu kontainer khusus berkapasitas 2,5 ton," kata dia di Padang, Kamis (19/1).

Ia menyebutkan sebelum musim durian, volume sampah di daerah itu rata-rata 450 hingga 600 ton per hari. Kemudian saat musim durian dan buah-buahan lainnya termasuk rambutan terjadi peningkatan volume sampah menjadi 500 hingga 650 ton per hari.

Keseluruhan sampah tersebut, katanya, diangkut oleh 35 armada dum truk dan mobil kontainer.

Untuk drum truk bermuatan tiga ton dan mobil kontainer bermuatan 2,5 ton.

Ia mengatakan untuk memaksimalkan kebersihan kota ke depan, pihaknya telah mengusulkan tambahan lima dum truk pada 2017 dan saat ini sedang menunggu elektronik katalog dari distributor.

Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah mengusulkan pembersihan jalan utama khususnya jalur dari Grand Zuri ke batas kota akan dilakukan oleh satu mobil sampah khusus berkapasitas tiga ton.

Pembersihan kota lainnya juga didukung adanya 500 tenaga kebersihan kecamatan dan kelurahan yang saat ini masih dalam proses perekrutan.

"Akhir Januari 2017 akan diperoleh 500 tenaga kebersihan kemudian diberi pelatihan sehingga 1 Februari 2017 dapat mulai turun ke lapangan," kata Al Amin.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Surya Jufri meminta pemerintah setempat mengoptimalkan penanganan masalah sampah termasuk di objek-objek wisata dan tiap kecamatan.

"Dinas terkait hendaknya menyesuaikan pendistribusian mobil sampah sesuai kondisi di masing-masing kecamatan dan tidak hanya menumpuk di satu lokasi saja," katanya.

Selain itu, sosialisasi pada masyarakat terkait tempat pembuangan sampah awal yang memang dimanfaatkan dengan cara mengantar langsung sampah dan menertibkannya juga harus dilaksanakan, ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement