Kamis 19 Jan 2017 14:35 WIB

Agus: Ada Upaya Mendiskreditkan Kami

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni saat mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni saat mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono menyayangkan adanya upaya-upaya dari pihak tertentu untuk mendiskreditkan dirinya beserta Cawagubnya Sylviana Murni. Salah satunya dengan mencoba mencari-cari kesalahan yang dilakukan Sylvi selama menjabat di Pemprov DKI, padahal kesalahan tersebut menurutnya tidak terjadi.

"Jadi tentu kami menyayangkan ada upaya-upaya dari pihak tertentu untuk mencoba mendiskreditkan, memojokkan, mendegradasi kami (Agus dan Mpok Sylvi), dengan seolah-olah mencari-cari kesalahan yang tidak terjadi," kata Agus di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat, Kamis (19/1).

Namun begitu, Agus tidak ingin menyebutkan siapa yang dimaksudnya dengan pihak-pihak tertentu tersebut. "Pihak tertentu? Tidak mungkin saya ceritakan di sini. pastinya ada pihak tertentu," kata Agus.

Menurut Agus, yang pasti dirinya meyakini, Sylviana Murni tidak terlibat perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan seperti yang dituduhkan pihak tertentu. Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut hanya upaya mendiskreditkan pasangan calon nomor urut satu, terutama memasuki puncak kampanye.

"Kami meyakini saya tahu persis integritas beliau, kapasitas beliau, dan saya menganggap ini sebagai upaya-upaya pihak tertentu untuk mendiskreditkan, terutama di masa-masa puncak kampanye atau pun Pilgub DKI (2017) ini," ucap Agus.

Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dikabarkan akan memanggil Sylviana Murni. Sylviana dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan dana bansos Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kwarda gerakan pramuka DKI tahun anggaran 2014 dan 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement