Kamis 19 Jan 2017 12:44 WIB

KPK Datangi Rumah Dinas Bupati Tasik

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tim perwakilan Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) mendatangi rumah dinas Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum pada Kamis (19/1). Kedatangan tim KPK tak berlangsung sampai satu jam.

Agenda Focus Discussion Group (FGD) antara Pemkab Tasik dengan KPK dijadwalkan pukul 08.00 WIB di Pendopo Lama yang bersebelahan dengan rumah dinas Uu. Tetapi secara tiba-tiba acara dipindahkan ke aula rumah dinas. Kegiatan tak berlangsung sampai satu jam hingga akhirnya para perwakilan KPK keluar sebelum pukul 09.00 WIB.

Ketika dikejar awak media, mereka enggan menanggapi pertanyaan apapun. "Sudah disampaikan semua ke Pak Bupati, silakan tanya ke beliau," kata salah satu perwakilan KPK sembari bergegas meninggalkan lokasi.

Saat dikonfirmasi, Bupati Uu mengatakan kedatangan perwakilan KPK dalam rangka sosialisasi pencegahan korupsi di lingkungan pemerintah daerah. Ia tak merasa panik dengan kedatangan tim KPK. Malahan ia merasa tenang bahwa ada komunikasi yang dijalin antara Pemkab dengan KPK.

"Mereka datang ke sini menyampaikan fokus apa saja yang KPK soroti dianggap ada peluang korupsi. Itu yang menjadi bidikan dan konsentrasi KPK. Karena sekalipun ada niat, kalau tidak ada kesempatan maka korupsi tidak terjadi," ujarnya.

Salah satu hal yang disoroti KPK dalam pertemuan itu adalah perencanaan pembangunan oleh Bapeda. Sebab ia menilai adanya program pembangunan yang tiba-tiba saja ada tanpa melalui Musrembang terlebih dahulu. Sehingga KPK menawarkan supaya penggunaan sistem e-planning diperkuat guna mencegahnya.

"Tidak bisa tiba-tiba ada program ujug-ujug masuk Bapeda tanpa masuk dari bawah, sekarang harus bersifat e-goverment dan e-planning supaya mudah dan cegah program yang tiba-tiba masuk," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement