Rabu 18 Jan 2017 17:47 WIB

Menteri LHK Dikirimi Petisi Selamatkan Beruang Madu Kelaparan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi Beruang Madu di Kebun Binatang Bandung, memprihatinkan, salah satu beruang terlihat sangat kurus. Mereka, berebut makanan saat ada pengunjung yang melemparkan makanan, Rabu (18/1).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Kondisi Beruang Madu di Kebun Binatang Bandung, memprihatinkan, salah satu beruang terlihat sangat kurus. Mereka, berebut makanan saat ada pengunjung yang melemparkan makanan, Rabu (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Scorpion Indonesia menuliskan petisi yang ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Petisi tersebut terkait penyelamatan beruang madu di Kebun Binatang Bandung.

Dalam petisi yang diunggah di Change.org, Yayasan Scorpion Indonesia mengatakan beruang madu di Kebun Binatang Bandung banyak yang kelaparan. Beruang madu yang ada di kebun binatang yang terletak di Taman Sari, Kota Bandung tersebut terlihat sangat kurus.

Relawan Scorpion disebut telah berusaha membantu memberi makan beruang kelaparan dengan buah-buahan. Serta meminta akses untuk melihat dan mengecek kondisi beruang tersebut yang dikatakan KBB sedang berada di kandang perawatan. Namun, hingga saat ini permintaan akses tidak pernah dikabulkan.

"Hingga saat ini, kami tidak mengetahui bagaimana nasib beruang kurus yang memakan fesesnya sendiri tersebut," seperti dikutip dalam petisi yang diunggah sejak tujuh hari lalu itu.

Pada 8 Januari 2017, relawan scorpion disebut juga telah memantau Kebun Binatang Bandung dan menemukan kembali sejumlah beruang yang terlihat kelaparan. Beruang lapar terlihat seperti meminta makanan kepada sejumlah pengunjung yang sepertinya bebas melempar sesuatu kedalam kandang.

(Baca Juga: Beruang Madu Kebun Binatang Bandung Kurus dan Berebut Makanan)

Mereka menilai yang terjadi pada beruang adalah pelanggaran terhadap standar minimum prinsip kesejahteraan satwa di lembaga konservasi.

"Hal ini juga bertentangan dengan pasal 1 angka 2 Peraturan Dirjen PHKA No. P 9/IV-SET/2011 yang menyatakan bahwa kesejahteraan satwa adalah Keberlangsungan hidup satwa yang perlu diperhatikan oleh pengelola agar satwa hidup sehat, cukup pakan, dapat mengekspresikan prilaku secara normal, serta tumbuh dan berkembang biak dengan baik dalam lingkungan yang aman dan nyaman," kata Yayasan Scorpion dalam petisi tersebut.

Dalam petisi mereka meminta Kementerian LHK untuk membantu menyelamatkan hewan. Sehingga hewan-hewan yang ada di Kebun Binatang Bandung harus bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan lingkungan, bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit. Kemudian bebas dari rasa takut dan tertekan serta bebas untuk mengekspresikan prilaku alami.

Dalam petisi juga diunggah video beruang madu yang tampak kurus dan meminta makanan dari pengunjung. Bahkan ada beruang madu yang memakan kotorannya sendiri.

Hingga berita ini ditulis, petisi tersebut sudah ditandatangani 2.048 dukungan. Berbagai komentar juga diunggah netizen yang meminta Kebun Binatang Bandung ditutup.

Kasus ini juga mendapat sorotan dari media asing Daily Mail yang memberitakan beruang madu kelaparan. Sebelumnya Kebun Binatang Bandung juga sempat disorot ketika seekor gajahnya mati. Kematian gajah bernama Yani tersebut juga memunculkan dugaan buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung oleh pengelola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement