Rabu 18 Jan 2017 13:33 WIB

Soal Tabligh Akbar Habib Rizieq, Wagub NTB: Kita Welcome

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin
Foto: dok.Istimewa
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa melarang siapa pun warga negara Indonesia yang ingin datang ke NTB, termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

"Kita, pemda tidak bisa melarang siapa pun apalagi dengan nawaitu dan niat yang mulia yakni tabligh akbar ataupun silaturahim sesama kaum Muslimin," kata Amin di Mataram, NTB, Rabu (18/1).

Namun begitu, dalam penggunaan fasilitas pemerintah seperti Islamic Center, ia katakan, tetap harus sesuai prosedur yang ada. Amin menambahkan, Habib Rizieq merupakan salah satu tokoh yang menjadi panutan banyak orang.

"Beliau, habib ini kan salah satu tokoh yang dipanuti, kita pemda welcome asalkan pelaksanaan berjalan dengan baik, lancar, aman, tertib, dan membawa kedamaian," katanya.

Habib Rizieq dijadwalkan menghadiri tabligh akbar dan penggalangan dana banjir Bima di Islamic Centre, Mataram. Sekretaris panitia acara Tabligh Akbar, Deddy AZ, mengatakan, acara yang akan berlangsung pada 29 Januari itu akan dipindahkan ke Alun-Alun Tastura, Praya, Lombok Tengah.

"Alasan teknis IC (Islamic Center), karena IC masih dalam proses penyelesaian tidak bisa dipakai, dan dipindah ke Lombok Tengah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement