REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama M Jasin resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Irjen setelah 4,5 tahun mengabdi DI Kementerian Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun menunjuk Sekjen Kementerian Agama Nur Syam sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Irjen hingga ada pejabat definitif.
Serah terima jabatan dari M Jasin kepada Nur Syam selaku Plt Irjen dilakukan di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) di bilangan Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (17/1) yang dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan Itjen Kemenag. Jasin selanjutnya akan menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Pengabdian tidak ada hentinya meski tidak menjadi pejabat negara. Dalam perjalanan yang saya alami bersama Itjen, telah melakukan banyak hal, karena ingin mengubah wajah Kemenag agar bagus seperti 5 budaya kerja yang dicanangkan bapak Menteri Agama," kata Jasin.
Saat ini, kata Jasin, kita (Itjen) sudah berupaya untuk memperbaiki dari aspek regulasi, SOP, menegakkan kode etik, tidak melalukan indikasi penyimpangan, tidak korupsi, dan menghindari gratifikasi. "Ini sangat berat sekali, karenanya kita tegakkan integritas," katanya.
Sejauh ini, Itjen selalu bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal dalam meningkatkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) sehingga ada peningkatan indeks birokrasi, dan ini didukung oleh seluruh satuan kerja. "Saya berharap, dari cita-cita menjadi negara dengan good governance level internasional tercapai, Kemenag sebagai penjaga moral bangsa, harus menjadi kementerian/lembaga terdepan memimpin menjaga moral bangsa, dan ini bisa terlaksana bila dengan kerjasama dan doa bersama," ujar Jasin.
Plt Irjen Nur Syam mengatakan, meski Jasin tidak di Itjen Kemenag lagi, tapi spirit membawa integritas yang ia tegakkan harus terus disebarkan. "Pak Jasin adalah sosok yang bisa dicontoh dari segi integritas, beliau konsisten, apa yang diucapkan. Itu yang ia lakukan, ini harus diteladani," ucapnya.