Sabtu 14 Jan 2017 22:05 WIB

Bidik Turis Eropa, Kota Bogor Kembangkan Ekowisata

Wisata Rakit
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Wisata Rakit

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan mengembangkan ekowisata di tahun 2017 ini. "Tahun ini kami akan melakukan promosi ekowisata yang dimiliki Kota Bogor," kata Kadisbuparekraf Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, di Bogor, Sabtu. 

Menurut Shahlan, banyak lokasi di Kota Bogor yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata berwawasan lingkungan. Jenis wisata tersebut berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara."Khususnya turis Eropa sangat menyukai wisata yang berwawasan lingkungan," katanya. 

Sebagai langkah awal, Disbudparekraf mengundang sejumlah anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Bogor untuk meninjau destinasi wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara di Bogor. "Beberapa lokasi yang dikunjungi sering dipromosikan oleh para pemandu wisata kepada wisatawan mancanegara dan banyak permintaan untuk tur atau berkeliling seperti itu," katanya. 

Shahlan menilai, lokasi-lokasi wisata yang selama ini banyak dikunjungi memang sangat menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Lebak Sari di Paledang, Kecamatan Bogor Tengah serta kawasan Cibalagung di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat menjadi beberapa contohnya. "Biasanya wisatawan dapat melakukan kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan rakit, atau mempraktekkan cara memanen padi secara tradisional," katanya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, Kota Bogor juga terdapat "Kuntum Farm Field" yang berada di kawasan Tajur, sangat layak dijadikan destinasi ekowisata. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam nan indah, juga mendapat edukasi tentang tata cara berternak serta bercocok tanam.  "Semoga dengan destinasi ekowisata, target kita untuk meningkatkan PAD di sektor pariwisata dapat terealisasi," katanya. 

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menargetkan pendapatan asli daerah tahun anggaran 2017 naik sebesar 3,7 persen yakni dari 681 miliar di tahun 2016 menjadi Rp707 miliar, sementara itu untuk target pendapatan daerah menjadi sebesar Rp2 triliun.  Sektor wisata ditargetkan dapat menyumbang 28 persen dari target PAD 2017, yakni sebesar Rp712 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement