REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gunernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni mempertanyakan soal evaluasi kepemimpinan Ahok-Djarot. Evaluasi tersebut menurutnya bertujuan untuk memastikan apakah penggusuran yang dilakukan Ahok-Djarot selama memimpin DKI Jakarta menabrak hukum atau tidak.
"Kalau jadi pemimpin saya kira harus dievaluasi yang dilakukan ini (penggusuran), menabrak hukum atau tidak?" kata Sylvi saat mengikuti debat kandidat di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu melanjutkan, penggusuran yang dilakukan tidak pernah memikirkan dampak apa-apa yang akan dirasakan masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan komitmen seorang pemimpin dalam membenahi kota Jakarta tanpa menyakiti hati masyarakatnya.
"Menggusur tak pernah memikirkan dampaknya. Siapa yang bertangung jawab? Di sini lah dibutuhkan komitmen pemimpin," ucap Sylvi.
Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta menggelar debat kandidat pertama antara cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Tema pada debat perdana adalah Pembangunan sosial-ekonomi untuk Jakarta.