Jumat 13 Jan 2017 23:10 WIB

Angin Besar Rusak Ratusan Rumah Warga Jember

Red: Ilham
Warga memperbaiki atap rumah miliknya yang rusak pascabencana angin puting beliung di Sidorejo Lor, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (9/12).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga memperbaiki atap rumah miliknya yang rusak pascabencana angin puting beliung di Sidorejo Lor, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Angin puting beliung yang disertai hujan deras merusakkan ratusan rumah warga dan dua orang mengalami luka-luka di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (13/1), sore. Bencana tersebut menerjang dua desa di Kecamatan Mumbulsari, yakni Desa Lampeji dan Desa Karang Kedawung.

"Angin menyebabkan rumah warga rusak, baik kategori rusak berat maupun rusak ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo.

Berdasarkan data yang dihimpun Babinsa di Koramil setempat mencatat, sebanyak 130 rumah warga rusak berat hingga ringan. Sementara, dua orang mengalami luka ringan akibat angin kencang yang disertai hujan deras tersebut.

"Kami masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung, sehingga kemungkinan data bisa bertambah," katanya.

Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman angin puting beliung yang bisa menerjang di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Sebab, cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.

Data BPBD Jember mencatat selama Januari 2017 tercatat angin puting beliung menerjang Desa/Kecamatan Pakusari menyebabkan 315 rumah rusak dan satu orang meninggal dunia. Selain itu, belasan warga luka-luka pada 5 Januari 2017 dan kini angin puting beliung menerjang Kecamatan Mumbulsari

Sementara itu, Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Kav Tri Harjono yang mendapatkan laporan Babinsa langsung turun ke lokasi bencana angin puting beliung dan mengumpulkan anggotanya. Kemudian, berkoordinasi dengan aparat setempat.

"Setelah berkoordinasi di tingkat kecamatan, kami mengadakan tindakan darurat yang diperlukan di lapangan," katanya.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto memerintahkan Danramil melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa, mengadakan pendataan dan mengambil langkah-langkah sebagaimana mestinya. "Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Jember dan sejumlah pihak terkait, serta mempersiapkan anggota untuk memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah seperti halnya di Pakusari beberapa waktu yang lalu, yakni melalui karya bakti TNI," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement