Jumat 13 Jan 2017 18:19 WIB

BKKBN: Waspada Berita Bohong Soal KB!

Keluarga Berencana. Ilustrasi
Foto: .
Keluarga Berencana. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Abidinsyah Siregar mengakui banyak berita yang tidak benar atau hoax yang beredar di media sosial mengenai keluarga bencana. Misalnya, ada beberapa waktu lalu artikel di media sosial yang bilang kalau menggunakan pil kontrasepsi bisa bikin steril.

"Padahal, itu tidak benar," ujar Abidinsyah usai peluncuran radio streaming dan videotron di Jakarta, Jumat (13/1). Isu lainnya yang tak benar, juga mengenai penggunaan implan atau susuk KB di lengan yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan amputasi.

Menurut Abidin, hal itu sama sekali tidak benar. "Yang disayangkan banyak artikel tersebut yang tidak ada sumbernya. Lebih lebih lagi, kalau ada yang meneruskan artikel itu ke orang lain," keluh dia.

Berita bohong tersebut, kata dia, perlu dikonfirmasi oleh BKKBN. Oleh karenanya melalui peluncuran videotron dan radio streaming dapat mengonfirmasi semua berita bohong itu.

Padahal, lanjut dia, kependudukan merupakan solusi cerdas untuk masa depan. Kemajuan bangsa dan negara ditentukan dari terencana atau tidaknya keluarga. "Sebuah upaya terencana bisa menghasilkan keluarga yang berkulalitas. Begitu juga kecerdasan manusia itu bisa dibuat, karena ditentukan sejak dalam masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak."

Jika anak cerdas, maka dengan mudah menangkap apa yang diajarkan orang tua, guru, ulama, dan pemimpinnya.

Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty mengatakan peluncuran radio streaming dan videotron tersebut diperuntukkan untuk menggaungkan kembali program KB yang melemah pascareformasi. "Melalui radio streaming dan videotron ini, kami akan menggaungkan kembali semangat masyarakat untuk ikut KB," kata Surya.

Radio streaming tersebut bisa diakses melalui ponsel pintar, sementara videotron dipasang di sejumlah tempat di Tanah Air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement