Kamis 12 Jan 2017 22:48 WIB

Pencarian WNA Hilang di Aceh Diperkuat Lewat Udara

Helikopter AW139 milik Basarnas terparkir di Lanud Soewondo, Medan, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Helikopter AW139 milik Basarnas terparkir di Lanud Soewondo, Medan, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH –Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan helikopter AW 139 bersama tim untuk memperkuat pencarian dua wisatawan yang dilaporkan hilang di Pulau Banyak, Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Kepala Kantor SAR Banda Aceh Suyatno di Meulaboh, Kamis (12/1), mengatakan, helikopter Basarnas tersebut akan memperluas jangkauan pencarian pulau terluar Sumatra di kawasan ditemukan tanda-tanda terakhir keberadaan dua korban itu.

"”elikopter itu dari Basarnas khusus untuk memperluas pencarian, kita coba yakinkan pencarian sampai pulau-pulau lain. Pencarian juga sudah lebih awal dilakukan di darat dan laut," katanya. Kedua Warga Negara Asing (WNA) yang dilaporkan hilang, yakni atas nama Yvan Ghislain Nico Meers (36) laki-laki asal warga Negara Belgia dan pasangannya Lina Kall (31) perempuan warga negara Jerman.

Keduanya masuk ke Indonesia pada 24 Desember 2016 dan belum tercatat telah keluar dari Indonesia. Padahal, mereka seharusnya kembali ke Frankfurt 1 Januari 2017. Keduanya dilaporkan hilang setelah komunikasi terakhir dengan keluarga dari Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Sungkil.

Suyatno menjelaskan, pencarian hari ke enam sejak dimulai pada Jumat (6/1), belum ada perkembangan petunjuk lain yang mendukung sehingga pencarian hanya diperluas di kawasan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan itu. “Perkembangan tanda-tanda lain belum ada, ini masih kita gali terus informasi sana-sini. Tidak cukup nanya-nanya saja di darat, makanya pencarian juga dilakukan lewat udara, jadi tiga matra kita kerahkan darat, laut dan udara," jelas Suyatno.

Apabila hingga hari ketujuh Jumat (13/1) sore operasi Basarnas ini dengan hasil nihil, pihaknya melakukan evaluasi serta menetapkan Siaga SAR untuk tetap memantau pencarian orang hilang tersebut. Sementara itu, Komandan Pos SAR Simeulue yang membawahi Satgas SAR Pulau Banyak Rahmad Kenedy menambahkan, upaya pencarian lewat darat dan laut sudah maksimal, apalagi ditambah kekuatan dari udara bersama satgas resque.

“Konsentrasi pencarian termasuk wilayah Simeulue, kami dari Simeulue bersama tim melakukan penyisiran. Jarak antara kawasan pulau banyak dan Simeulue ini boleh dibilang jangkauan paling dekat dari kepulauan terluar lain," sebutnya. Kenedy menyampaikan, bergerak dari Pos SAR Simeulue mengunakan kapal KAL Patkamla, bersama tim terdiri dari enam orang Satgas SAR Simelue, enam orang TNI-AL, dan satu orang anggota Kesbangpol Provinsi Aceh.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement