Kamis 12 Jan 2017 15:52 WIB

60 Persen TKI di Taiwan dari Jatim

Sejumlah calon tenaga kerja Indonesia (TKI) mengikuti kegiatan belajar bahasa di salah satu tempat penampungan TKI.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah calon tenaga kerja Indonesia (TKI) mengikuti kegiatan belajar bahasa di salah satu tempat penampungan TKI.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Taipei Economic and Trade Office di Surabaya menyebut sekitar 60 persen dari total Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).

"Kebanyakan mereka bekerja sebagai suster atau penjaga orang tua dan pekerja pabrik," kata Director General Taipei Economic and Trade Office di Surabaya, Jeffrey S C Hsiao di Surabaya, Kamis (12/1).
 
Menurut dia, saat ini pihaknya memberikan kemudahan berupa informasi seputar dunia kerja dan pendidikan serta lingkungan di Taiwan kepada masyarakat di Jatim. Hal itu dilakukan bagi warga di Jatim yang punya keinginan bekerja atau melanjutkan studi di Taiwan.
 
"Kami berusaha mengenalkan Taiwan kepada warga di Jatim," ujarnya.
 
 
Selain itu, ia juga memberikan kemudahan untuk pengurusan administrasi keberangkatan TKI seperti visa dan lainnya ke Taiwan. Mereka tidak perlu lagi ke Jakarta, melainkan cukup di Surabaya.
 
"Semenjak kantor cabang di Surabaya dibuka dua tahun lalu, pengurusan keberangkatan TKI bisa dilakukan di Surabaya," katanya.
 
Bahkan, lanjut dia, kantor cabang Surabaya telah memfasilitasi diadakan pertemuan atau sharing para eks TKI Taiwan dengan para calon TKI yang hendak bekerja ke Taiwan pada 20 Desember 2016. "Mereka berbagi pengalaman agar para TKI baru siap mental saat bekerja di Taiwan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement