Rabu 11 Jan 2017 21:54 WIB

Nenek dan Cucu Jadi Korban Pembunuhan Sadis

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pembunuhan sadis terjadi di Desa Kalikabong Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, Rabu (11/1). Dua orang korban yakni Eti Sularti (65) dan cucunya, Hanani Sulma Mardiyah (24) yang merupakan nenek serta cucunya, ditemukan dalam kondisi meninggal bersimbah darah di rumahnya. Pada kedua korban, ada luka menganga di bagian leher.

Sejauh ini, pihak Polres Purbalingga masih menyelidiki kasus tersebut. "Kita masih selidiki kasusnya. Jangan berspekulasi dulu," kata Wakapolres Purbalingga, Kompol Robert Sihombing.

Namun berdasarkan keterangan petugas kepolisian yang melakukan olah TKP, tidak terdata adanya barang berharga yang hilang di rumah korban. Demikian juga, kondisi pintu atau kaca jendela rumah tidak mengalami kerusakan yang mengindikasikan telah terjadi kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan.

Dari informasi beberapa tetangga korban, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Sri Hastuti (52), ibu kandung Hanani yang juga merupakan anak kedua Eti, Rabu (11/1) sekitar pukul 13.00. Saat itu, Sri Hastuti yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD, mendatangi rumah ibunya setelah pulang mengajar. Saat sampai di rumah ibunya tersebut, rumah dalam kondisi tertutup rapat namun tidak terkunci.

Saat membuka pintu depan rumah, dia langsung menjerit karena menyaksikan tubuh ibunya terbaring di lantai rumah ruang tengah dalam kondisi bersimbah darah. Bahkan saat dia mencari anaknya di kamar yang biasa digunakan untuk tidur anaknya, ternyata juga sudah dalam kondisi yang sama.

Beberapa tetangga yang mendengar jeritan Sri Hastuti, langsung berdatangan dan menyaksikan tubuh kedua korban dalam keadaan mengenaskan. Perangkat desa yang mendapat laporan tersebut, langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.

Dari hasil otopsi yang dilakukan di RSU Margono Soekarjo Purwokerto, kedua korban mengalami luka di bagian leher hingga memutus saluran  pernafasan. Dari hasil pemeriksaan, korban kemungkinan dibunuh pada Rabu (11/1) pagi, atau sekitar waktu seusai subuh. Hingga Rabu petang petugas Inafis Polres Purbalingga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement