REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan berkomitmen membuat Jakarta menjadi kota hijau dan ramah lingkungan (green city). Langkah tersebut menjadi trobosan Anies Sandi karena selama ini Jakarta jauh dari ramah lingungan dengan banyaknya polusi dan sedikitnya ruang terbuka hijau.
Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu memulai terobosannya dengan berencana menyiapkan sumber daya alternatif untuk menunjang kegiatan warga. Dia memberikan contoh penggunaan panel surya untuk memberikan energi listrik ke warga.
"Kami secara bertahap akan mengembangkan dan memanfaatkan tenaga surya sembari mencari cara agar biaya untuk penyediaan panel terjangkau untuk warga," ujar inisiator Indonesia Mengajar itu saat menghadiri Rabu Bersama di Gor Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Selain pemanfaatan energi alternatif yang terbaharukan, Anies juga akan mendesain kota dengan ruang terbuka hijau yang memenuhi standar sebuah kota maju. Nantinya seluruh jalanan/trotoar di Jakarta akan dinaungi pepohonan yang rindang.
"Jakarta ini gersang sekali, sehingga ke depan kami akan memulai dengan menanam pohon sebanyak mungkin dan sesegera mungkin saat nanti kami mulai menjabat," kata Anies.
Penanaman pohon juga akan diprioritaskan pada daerah Jakarta Utara, karena mantan ketua komite etik KPK itu menilai di Jakut memiliki suhu yang cukup panas dibanding daerah Jakarta lain dan hal itu diperparah dengan tidak adanya pepohonon.
Sementara itu, Jakarta bisa disebut kota yang ramah lingkungan apabila mampu mengelola air yang mengalir di kota tersebut. Kali ini Anies lebih memilih membuat drainase vertikal daripada harus mengalirkanya ke laut.
"Siklus air sudah jelas turun dari langit dan harus meresap ke tanah, agar tidak menggenang dan menyebabkan banjir," katanya.