Rabu 11 Jan 2017 07:34 WIB

Masyarakat Diajak Santun Gunakan Media Sosial

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Masyarakat dan pengiat media sosial saat mengelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi masyarakat anti hoax di Jakarta,Ahad (8/1).
Foto: Republika/Prayogi
Masyarakat dan pengiat media sosial saat mengelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi masyarakat anti hoax di Jakarta,Ahad (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat santun menggunakan media sosial. Komentar tersebut merujuk pada maraknya informasi hoax yang tersebat di media sosial.

"Gunakan media sosial untuk menyambung silaturahim dan menambah wawasan, bukan untuk menyebarkan berita Hoax, hasutan, ujaran kebencian, maupun pesan-pesan bernada provokatif yang membuat gaduh bangsa," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (10/1).

Ia mengingatkan, netizen harus lebih cerdas dalam mengolah berita dan informasi di media sosial. Ia meminta netizen juga aktif memverifikasi atau mengecek ulang informasi dari media sosial.

Khofifah mengingatkan, banyak situs-situs yang menampilkan berita bohong alias hoax beredar di media sosial. Menurutnya, banyak hal yang melatar belakangi beredarnya berita hoax, mulai dari sekedar mengejar pembaca hingga memecah belah persatuan, menebarkan kebencian satu sama lain.

"Sekalipun masyarakat bebas berekspresi lewat media sosial. Namun tetap harus ada etika yang dijunjung," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, seharusnya media sosial dapat mendorong percepatan pembangunan bangsa. Serta, menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan. Ia mencontohkan beberapa waktu lalu, media sosial mampu membantu kasus Sony dan Marcel, dua anak terlantar di Tangerang, Banten.

Selain itu, pada 2016 lalu, Aura Nurusyifa (18), remaja penderita malnutrisi atau gizi buruk asal Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, segera memperoleh penanganan setelah kasusnya menjadi viral di jejaring sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement