REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berjanji akan membangun pondasi dasar sistem pendidikan di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-29 ini pun berkomitmen dinas pendidikan di Jakarta bukan bertugas layaknya Dinas Pekerjaan Umum.
''Pendidikan adalah soal pembangunan manusia, bukan pembangunan benda matinya. Ini Dinas Pendidikan, bukan Dinas Pekerjaan Umum," kata Anies dalam acara pelantikan relawan 'Roemah Djoeang' di Jalan Al-Hidayah, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (10/1).
Anies mengatakan laporan pendidikan selama ini dilihat dari berapa jumlah kelas yang diperbaiki, berapa jumlah sarana prasarana yang dibeli, atau berapa perpustakaan yag dibangun. Ia ingin mengubah paradigma tersebut.
Anies menilai pendidikan harus berkualitas dan tuntas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Karena itu, pendidikan berkualitas menjadi salah satu program unggulannya bagi warga Jakarta.
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini kemudian berencana membuat pondasi sistem pendidikan berkualitas di Jakarta. Pondasi sistem pendidikan ini akan menjadi dasar bagi pembangunan warga Jakarta meskipun masa jabatannya sebagai Gubernur nantinya telah usai.
"Selama ini, pembangunan MRT, pembangunan busway itu lintas Gubernur. Diwariskan antar Gubernur. Masa pendidikan tidak bisa? Kita berencana membuat pondasi pendidikan itu, sehingga Gubernur selanjutnya tinggal meneruskan dan meningkatkan agar lebih baik lagi," kata Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika