Selasa 10 Jan 2017 09:18 WIB

Pemkot Bandung Evaluasi Proyek yang Terlambat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kebersihan sedang membersihkan trotoar di salah satu sudut Kota Bandung.
Foto: c26
Petugas kebersihan sedang membersihkan trotoar di salah satu sudut Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung pekan depan akan melakukan evaluasi terhadap berbagai proyek yang pada 2016 mengalami keterlambatan. Menurut Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto, beberapa komponen proyek mengalami keterlambatan walaupun presentasenya kecil.

"Kami ingin on the track. Makanya, keterlambatan ini akan evaluasi betul," ujar Yossi kepada wartawan, Senin (9/1).

Yossi mengatakan, pihaknya telah memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait dengan keterlambatan proyek ini. Dari hasil klarifikasi, SKPD tersebut mengaku keterlambatan berkaitan dengan cuaca esktrem.

"Kami pun akan berkonsultasi dengan  LKPP pusat. Ini salah satu strategi, untuk pengadaan sesuatu dengan e-katalog sebagai salah satu upaya mempercepat proyek," katanya.

Melalui lelang e-katalog, kata dia, proses pengadaan barang bisa lebih cepat. Sehingga, beberapa kebutuhan yang harus cepat dipenuhi pengadaannya bisa langsung dilakukan.

Sebelumnya, sejumlah proyek pengerjaan trotoar di Kota Bandung belum rampung hingga memasuki 2017. Seharusnya, proyek trotoar rampung pada akhir 2016 lalu. Namun, menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di beberapa lokasi proyek tersebut masih terlihat belum tuntas jadi Ia kecewa.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di sejumlah proyek perbaikan trotoar memang belum selesai. Di antaranya, Jalan Buah Batu, Jalan Wastukencana, Jalan Cibaduyut, Jalan Dago, dan lainnya. Menurut Emil, belum tuntasnya proyek pengerjaan trotoar di Kota Bandung akibat dari lelang yang dilakukan di akhir waktu.

"Ini akibat punya kebiasaan melelang dipepetin di akhir tahun. Akibatnya begini," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ke depan Ia akan mengintruksikan kepada jajarannya agar melakukan lelang di awal tahun. Rencananya, pada 2017 ini Emil akan kembali memperbaiki trotoar di puluhan titik jalan.

"Sekarang awal 2017 ini sudah harus lelang," katanya.

Emil menyayangkan, beberapa kontraktor pengerjaan trotoar dan infrastruktur lainnya yang lambat. Seharusnya, pengerjaan proyek-proyek tersebut mencontoh flyover Antapani yang pengerjaanya cepat dan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement