REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke lokasi bekas gusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/1). Dalam kesempatan tersebut, seorang ibu menangis terisak di depan Anies dan menitipkan masa depan cucunya ke Anies.

"Saya ingin menyampaikan ke Bapak, sebagai korban penggusuran, saya menitipkan anak-anak ini. Semoga Bapak bisa perjuangkan anak cucu kami, masa depannya," kata Sa'diyah sembari menggendong cucunya.

Perempuan 50 tahun itu lantas menyerahkan cucunya untuk digendong Anies. Sa'diyah juga mengalungkan selendang yang digunakan untuk menggendong cucunya. Cagub nomor urut tiga itu lantas menerimanya dari Sa'diyah. Anies menanyai anak dua tahun yang digendongnya tersebut.

"Namanya siapa?" ujar Anies.

"Noval," kata anak itu lugu.

Anies mengaku merasakan hal yang berbeda saat Sa'diyah menyerahkan anak tersebut. Ia meminta doa kepada semua mampu mengemban amanah tersebut. Diakuinya, dititipi amanah tentang masa depan seorang anak bukanlah pekerjaan ringan.

"Selendang ini akan saya simpan, selendang ini akan saya bawa, dan kalau saya ditugaskan gubernur, selendang ini akan saya pakai," ujar dia.

"Untuk bukti kepada semuanya bahwa amanat untuk menggendong anak-anak di Jakarta akan saya bawa. Dan amanat ini untuk para ibu, amanat yang mari kita gendong anak-anak kita dengan cintah kasih dan kemuliaan," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika