REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pasar Minggu di Jakarta Selatan akan direvitalisasi untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli dalam bertransaksi.

"Pasar Minggu itu tahun ini akan segera direvitalisasi, direlokasi, untuk mengintegrasikan pasar yang bagus dengan rusun (rumah susun), flat," kata Djarot di sela-sela blusukannya di Pasar Minggu, Jakarta, Senin (9/1).

Dia menuturkan revitalisasi Pasar Minggu akan membuat kawasan itu terintegrasi dengan moda transportasi antara lain commuter line, stasiun Pasar Minggu dengan Terminal Pasar Minggu serta dengan bus Transjakarta.

"Lokasi Pasar Minggu akan menjadi wilayah yang sangat padat, dinamis dan sangat ramai," kata Djarot.

Djarot mengatakan Pasar Minggu yang dibangun sejak 20 tahun lalu memang perlu mengalami perbaikan sehingga suasana pasar akan lebih tertata rapi dan bersih dan pada akhirnya akan meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung untuk berdatangan ke pasar itu.

Revitalisasi itu direncanakan segera dilakukan pada 2017. Saat ini pasar yang sedang dalam tahap revitalisasi adalah Pasar Rumput yang merupakan kerja sama antara Pemerintah DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara, kata Djarot, Pasar Minggu nantinya secara keseluruhan akan direvitalisasi oleh Pemerintah DKI melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya.

"PD Pasar raya itu kan sudah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ya 99 persen milik pemerintah daerah, berarti kerja sama dengan Jakpro (PT Jakarta Propertindo) supaya bisa bangun di Pasar Minggu," ujarnya.

Dalam rencana revitalisasi itu, Pasar Minggu akan terintegrasi dengan jembatan layang.

"Sehingga betul-betul sudah modern," tuturnya.

Selain terintegrasi dengan moda transportasi seperti kereta api dan angkutan antar wilayah, Djarot mengatakan pusat kesehatan masyarakat juga akan dibangun di kawasan Pasar Minggu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika