Senin 09 Jan 2017 01:43 WIB

Golkar Dukung Penguatan Pembangunan Desa

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto
Foto: istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memperkuat pembangunan daerah, Partai Golkar menyatakan dukungan peningkatan transfer dana ke daerah dan dana desa. Oleh karena itu efektivitas penggunaan dana tersebut harus tepat guna dan tepat sasaran.

"Pada APBN 2017, transfer dana ke daerah mencapai Rp 764,9 triliun, melampaui anggaran kementerian/lembaga. Sedangkan dana desa mencapai Rp 60 triliun, naik sebesar Rp 20 triliun dari tahun sebelumnya," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto dalam pelantikan pengurus Partai Golkar Sulteng, Ahad (8/1).

Dengan kenaikan anggaran tersebut, Novanto meminta kader Golkar yang menjadi kepala daerah dan anggota DPRD untuk dapat mengoptimalkan transfer dana daerah dan dana desa untuk kemajuan daerah dan pembangunan pedesaan. "Yang tak kalah penting bagaimana dana tersebut diawasi secara ketat agar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan," ungkap Novanto dalam keterangannya.

Menurut Novanto, peningkatan dana daerah dan desa merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan. Apalagi Golkar berkomitmen pada 2018 setiap desa mendapatkan alokasi Rp 1 miliar sebagaimana amanat UU Desa.

"Partai Golkar sejak awal punya komitmen untuk memajukan pembangunan desa. Jika desa maju, Indonesia akan maju dan sejahtera," ujarnya.

Menurutnya, fokus pembangunan ke wilayah desa dan pinggiran merupakan hal penting bagi Golkar. Selain untuk mengurangi ketimpangan, hal itu juga untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. 

Apalagi, jumlah penduduk miskin di desa jauh lebih banyak dibanding perkotaan. Bahkan tingkat keparahan dan kedalamannya juga lebih tinggi. Karena itu politik aggaran Golkar harus diarahkan untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga setiap tahun ada perbaikan dan kemajuan.

"Golkar sangat prihatin karena tingkat kesenjangan dalam masyarakat masih tinggi. Kita harus mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen untuk mengatasi ketimpangan dan kesenjangan," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut Novanto mengingatkan semua kader bahwa pileg dan pilres 2019 tinggal sekitar dua tahun lagi. Karenanya, kebijakan akselerasi harus dijalankan secara konsisten. Konsolidasi organisasi pun harus dituntaskan sampai ke tingkat yang paling bawah, yakni desa dan kelurahan.

Novanto juga menekankan pentingnya kemenangan dalam Pilkada 2017. Sebab, kemenangan pada Pilkada 2017 dan 2018 merupakan titik antara bagi kemenangan 2019.

"Saya mengintruksikan seluruh kader harus turun ke lapangan mendukung pemenangan pasangan calon Golkar di daerahnya masing-masing," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement