REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku tidak tahu kembali terjadinya penghadangan oleh warga terhadap pasangan Ahok-Djarot saat berkampanye.
Namun begitu, Agus berharap di Jakarta ini tersedia ruang yang baik dalam berdemokrasi. Menurutnya, siapa pun harus memperoleh ruang untuk menyampaikan aspirasi dan gagasannya.
"Mudah-mudahan selalu ada ruang untuk berdemokrasi di Jakarta ini dengan baik ya. Harus ada ruang yang cukup bagi siapa pun untuk mengemukankan pandangan dan gagasannya," ujarnya, Sabtu (7/1).
Agus melanjutkan, segala sesuatunya harus dikembalikan kepada masyarakat Jakarta yang menjadi stakeholders utama. Akan tetapi, menurutnya segala yang dilakukan haruslah mentaati etika dan norma hukum yang berlaku.
"Tetapi sekali lagi semua dikembalikan kepada masyarakat Jakarta yang memang menjadi stakeholders utama di kota ini. Tentunya ini kita inginkan hadir dengan baik dan tentu selalu kita mentaati etika dan norma hukum," jelasnya.
Seperti diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta nimor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali dihadang oleh sejumlah warga yang mengaku warga setempat saat berkampamye di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ini bukan kali pertama, dimana sebelumnya pun Ahok sudah berkali-kali dihadang warga saat beekampanye.