REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono merasa tidak perlu dilakukannya debat terpisah antara Cagub dan Cawagub. Terlebih, menurutnya setiap pasangan calon merupakan satu paket yang memiliki kebijakan sama.
"Saya pikir tidak perlu (debat terpisah) karena Cagub dan Cawagub adalah satu paket. Artinya kebijakan yang diambil pun tidak mungkin Cawagub mengambil kebijakan tersendiri dan Cagub terlepas begitu," katanya di Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Sabtu (7/1).
Kontestasi pilkada DKI Jakarta, menurut putra sulung SBY itu adalah kontestasi pasangan calon. Oleh sebab itu, dengan digelarnya debat secara bersama-sama antara Cagub dan Cawagub akan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa mereka memiliki kesamaan visi-misi dan menawarkan solusi atau program yang sama tidak terpisahkan satu sama lain.
"Saya anggap (gelaran debat secara bersamaan) akan lebih memberikan gambaran utuh kepada masyarakat bahwa cagub dan cawagub memiliki kesamaan visi-misi dan menawarkan solusi atau program yang sama tidak terpisahkan satu sama lain," jelasnya.
Maka dari itu, menurutnya, format debat yang dipilih KPU DKI Jakarta, dimana debat digelar bersama-sama antara Cagub dan Cawagub sudah tepat.
"Menurut saya apa yang sudah disiapkan dan direncanakan KPUD sudah tepat, ideal dan efisien," ucap Agus.
Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta akan menggelar tiga kali debat kandidat cagub-cawagub yang akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Debat kandidat tersebut akan diselenggarakan pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari.